Assalamu'alaikum Wr. Wb.
hai para blogger.. semoga para blogger saat ini dalam keadaan sehat wal'afiat.. Amin..
ini adalah blog pertama saya,semoga saja ini adalah awal yang baik untuk blog saya seterusnya. blog ini saya isi dengan makalah tentang randai minangkabau. makalah ini adalah tugas bahasa indonesia yang baru saya buat, saya post makalah ini supaya bisa membantu teman-teman yang memerlukan makalah ini.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.,
Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin
puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Pada kesempatan kali ini
penulis mengangkat judul “ Penghidupan Kembali Kesenian Adat Minangkabau
tentang Randai yang Hampir Terlupakan oleh Generasi Muda di Kenagarian
Paninjauan ”.
Penulis
juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu:
1. Ibu
dan ayah yang telah memberikan dorongan serta mengizinkan penulis umtuk
menggunakan handphonenya mencari sumber.
2. Ibu
Rini Mulyati S.Pd selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia yang telah membimbing
dan memberi masukan serta pengarahan.
3. Teman-teman
seperjuangan yang memberi semangat serta ide-ide.
4. Serta
semua pihak lainnya yang telah mambantu dan tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan karena penulis masih
dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, demi kesempurnaan makalah
selanjutnya penulis bersedia menerima kritik dan saran.
Wassalamu’alaikum
Wr., Wb.
Paninjauan,
24 Januari 2017
penulis
HALAMAN
PENGESAHAN
Judul : Penghidupan
Kembali Kesenian Adat Minangkabau tentang Randai yang Hampir Terlupakan oleh
Generasi Muda di Kenagarian Paninjauan
Penulis : Annisa Latifa
NISN : 0021532955
MENGETAHUI:
Paninjuan, 05 Maret 2017
GURU PEMBIMBING
PENULIS
ANNISA
LATIFA
Dra.RINI MULYATI
NIP.196804151996032001
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR......................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN............................................................................. ii
DAFTAR
ISI..................................................................................................
iii
BAB
I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah............................................................ 1
B.
Tujuan Penelitian...................................................................... 1
C.
Metode Penelitian..................................................................... 1
D.
Rumusan Masalah.................................................................... 1
BAB
II : PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kesenian Adat Minangkabau.................................. 2
B.
Aneka Kesenian Adat Minangkabau........................................ 2
C.
Kesenian Randai...................................................................... 3
D.
Unsur-unsur Randai................................................................. 3
E.
Perkembangan Randai.............................................................. 4
F.
Randai di Nagari Paninjauan..................................................... 4
G.
Penyebab Randai Hampir Terlupakan....................................... 4
H.
Solusi....................................................................................... 4
BAB
III : PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................... 6
B.
Saran-saran............................................................................... 6
BAB
IV : DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Kesenian
adat mungkin karena sulit dipelajari kurang diminati generasi muda zaman
sekarang. Ditambah lagi dunia semakin canggih, teknologi semakin beragam dan
unik lebih menarik perhatian para remaja daripada kesenian adat. Padahal
kesenian jika didalami akan lebih unik dan menarik. Kesenian adat juga
merupakan ciri khas dari adat kita yang turun-temurun.
Oleh karena itu, disamping kesenian
modern kita harus mengetahui adat kita dan akan lebih baik jika kita pelajari.
Kita harus melestarikan kesenian adat agar tetap terjaga untuk generasi
berikutnya. Serta kita harus bangga melestarikan adat agar Indonesia tetap
indah karena keberagaman adat dan budayanya.
B.
Tujuan Penelitian
Tujuan pada makalah ini
ada 2 yaitu:
1.
Tujuan umumnya adalah untuk melestarikan
kesenian adat kepada generasi penerus bangsa serta untuk menghidupkan kembali
kesenian randai di Kenagarian Paninjauan.
2.
Tujuan khusus makalah ini adalah untuk
melengkapi tugas pelajaran materi Bahasa Indonesia kelas 9 MTs semester 2.
C. Metode
Penelitian
Pada
makalah ini penulis menggunakan metode penelitian perpustakaan dan penelitian
lapangan di Nagari Paninjauan.
D. Rumusan
Masalah
Bagaimana
penghidupan kembali kesenian adat Minangkabau tentang randai yang hampir
terlupakan oleh generasi muda di Kenagarian Paninjauan?
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kesenian Adat Minangkabau
Sebelum
kesenian adat Minangkabau, terlebih dahulu kita ketahui pengertian kesenian
adat. Kesenian adalah unsur yang menjadi bagian dari hidup masyarakat dalam
suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu.
Berdasarkan
ilmu sosial, kesenian terkandung nilai-nilai, norma, pengetahuan dan
kepercayaan yang terintegrasi dalam kebudayaan sehari-hari masyarakat guna
untuk mencapai idealnya. Tujuan utamanya adalah interpretasi dan melengkapi
kehidupan. Ada kalanya sesuatu dijadikan alat
bantu untuk tujuan lainnya seperti, perjuangan, agama, propaganda
simbolisme dan keharmonisan tatanan kemasyarakatan. Kesenian juga merupakan
ciri-ciri universal manusia, artinya setiap manusia secara naluriah mempunyai
rasa seni.
Hal
tersebut menyebabkan setiap individu mempunyai bakat untuk mencipta seni,
karena berkesenian merupakan kebutuhan setiap manusia.
Kembali
kesenian adat Minangkabau. Jadi, kesenian adat Minangkabau adalah unsur yang
menjadi bagian dari hidup masyarakat Minangkabau.
B. Aneka
Kesenian Adat Minangkabau
1. Silat
Silat
adalah seni beladiri tradisionalMinangkabau. Silat ada dua macam:
a. Pencak
silat, adalah silat yang biasa digunakan untuk tari-tarian pertunjukan.
b. Silat(silek),
yang bertujuan untuk membela diri
2. Randai
Randai
dilaksanakan dalam bentuk theater arena. Peprmainan randai dilaksanakan dengan
membentuk lingkaran, kemudian melangkah kecil-kecil secara perlahan sambil
manyampaikan cerita lewat nyanyian secara beganti-gantian.
3. Sepak
rago
Sepak
rago adalah sebuah olahraga tradisional mirip sepak takrau
4. Tarian
rakyat
Tarian
tradisional yang bersifat klasik umumnya memiliki gerakan aktif, dinamis, namun
tetap berada di dalam alur dan tatanan yang khas.
5. Tabuik
Tabuik
adalah upacara peringatan terbunuhnya Husein (cucu Rasulullah SAW)
6. Karawitan
Alat
musik khas Minangkabau untuk mengiringi tarian.
C. Kesenian
Randai
Chairul
Harun, kata randai berasal dari kata “andai” atau “ Handai” yang berbicara
dengan intim dan akrab mempergunakan kias. Ibarat petatah petitih seni sastra Minangkabau.
Ada
juga yang mengatakan bahwa randai berasal dari kata “Rantai” yang diambil dari
bentuk formasi yang terlihat pada pertunjukannya. Formasi tersebut melingkar
menyerupai lingkaran randai.
Yusaf
rahman (Musisi Minang), Randai berasal dari kata “Ra’yan Lida’i” berasal dari
kata “da’i” sebutan kepada pendakwah dalam tarekat na’sabaniah. Ketiga
pengertian diatas tidak dipertanggungjawabkan secara bahasa.
Menurut
kamus besar Bahasa Indonesia, randai dalam bahasa sangskerta berarti mengarung
di air atau di lumpur. Dalam bahasa minang adalah formasi melingkar, bernyanyi
dan bertepuk tangan
D. Unsur-unsur
Randai
Sebagai
teater tradisi rakyat Minangkabau randai merupakan teater dengan jenis lakon
tragedi komedi. Konflik dalan teater randai selalu disajikan dalam bentuk
pertarungan (Silek). Secara dramaturgi teatr randai memiliki empat unsur yaitu :
1.
Cerita (Kaba)
Judul cerita pada
randai menggunakan nama tokoh utama yang bersumber dari cerita lama ataupun
baru. Isi ceritanya ada yang kisah nyata ataupun cerita fiktif.
2.
Dialog dan Akting
Dialog randai
menggunakan bahasa rakyat minagkabau. Pengucapan dialog menggunakan irama
pantun yang diikuti gerak. Dialog antar tokoh seperti berbalas pantun. Akting
teater randai berdasarkan pada gerak tradisi Minagkabau, yaitu balabeh pada
silat. Balabeh pada silat adalah gerak sebslum tangkap lapeh atau pertarungan.
Akting tokoh dimainkan dalam lingkaran gelombang.
3.
Gurindam (Dendang)
Gurindam adalah narasi
pengantar perpindahan adegan dan setting pada teter randai. Gurindam merupakan
cerita yang disampaikan oleh seolah pandendang. Gurindam brfungsi sebagai
perpindahan adegan, penggambaran setting dan awalan daripada kisah sebelum
masuk akting. Setiap gurindam disertai dengan gerakan dan gelombang.
4.
Gelombang
Gelombang adalah
gerakan melingkar yang disertai tepukan paha, tangan dan galembong. Gelombang
berfungsi sebagai transisi dari satu adegan ke adegan berikutnya. Gelombang
juga merupakan unsur musik di dalam pertunjukan teater randai, dimana tepukan
paha, tangan dan galembong menghasilkan bunyi yang mengandung ritme
E. Perkembangan
Randai
Randai
awalnya dimaikan oleh masyarakat Sumatera Barat, tetapi sekarang randai juga
dimainkan oleh beberapa daerah seperti Kuantan, Singingi, tapi sekarang
pertunjukan randai ini sudah jarang dipertunjukan oleh masyarakat.
Sekarang
ini randai merupakan sesuatu yang asing bagi para pemuda pemudi, hal ini dikarenakan bergesernnya oriental kesenian
atau kegemaran dari generasi tersebut.
F. Randai
di Nagari Paninjauan
Perkembangan
Randai di Nagari Paninjaun saat ini beruntung masih ada pelatihannya. Saat ini
latihannya diadakan setiap satu kali dalam seminggu. Syukur masih ada anak-
anak muda yang berinisiatif untuk mengikutinya. Namun, itupun bagi yang
tertarik dan tidak seberapa. Pada umumnya pemuda yang tertarik ini adalah
kalangan anak laki-laki
Namun,
latihan randai yang memang rutin satu kali seminggu ini jarang sekali
ditampilkan. Randai jarang ditampilkan karena durasi yang sangat lama dan
lumayan sulit bagi anak anak muda zaman sekarang untuk memahami pesan-pesannya.
G. Penyebab
Randai Hampir Terlupakan
Penampilan
randai jarang dipentaskan selain karenan lama dan sulit dihayati anak muda,
juga karena tertandingi oleh kemajuan teknologi. Perkembangan zaman yang
semakin canggih membuat kesenian tradisional ini hampir terlupakan. Seperti
handphone, android, yang bahkan bisa dimiliki anak kecil, motor yang juga dapat
dikendarai anak kecil. Ditambah lagi sikap anak muda yang modern dan cenderung
tidak menyukai tradisional. Padahal, jika dilihat bermain bermain android dan
motor itu lebih banyak dampak buruknya. Maka daripada itu, lebih baik jika kita
melelstarikan kesenian tradisional.
H. Solusi
Kesenian
tradisional itu unik, untuk menjaga keunikan itu kita harus melestarikannya.
Cara melestarikannya, kita bisa sejenak meninggalkan huru haranya zaman
sekarang dan mencoba keunikan randai ini. Jika sudah menemukan titk
kesenangannya, maka kita sudah mulai berhasil melestarikannya walau secara
perlahan-lahan
BAB
3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Randai adalah kesenian
adat minangkabau yang sudah lama tidak dipentaskan. Penyebabnya adalah kemajuan
teknologi yang lebih menarik perhatian anak muda zaman sekarang. Seperti di
Kenagarian Paninjauan yang jarang ditampilkan walaupun latihannya masih
berlangsung. Kondisi ini bisa membuat kesenian ini lama-kelamaan terlupakan.
Oleh karena itu, kita
harus melelstarikan kesenian tradisioanal ini. Cobalah untuk sejenak
meninggalkan huru hara kecanggihan zaman sekarang demi kelestarian adat
minangkabau ini
B.
Saran-saran
Randai di Nagari Minang
ini hampir terlupakan maka untuk itu perlu diadakan pelatihan khusus agar
randai tidak hanya tinggal nama. Selain itu, untuk randai ini sendiri perlu diadakan
perlombaan tingkat nagari maupun tingkat kabupaten. Agar minat para pemuda
pemudi terpacu dengan diadakan perlombaan tingkat daerah.Dalam pembuatan
makalah ini penulis mamiliki banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun
dari segi isi makalah. Maka dari itu, penulis memohon maaf apabila ada
kesalahan penulisan dalam makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
A.Z, Yum. Budaya Alam
Minangkabau Untuk Kelas IV. Angkasa Raya.
Http://ewintribengkulu.blogspot.com>2012/10
(diambil pada tanggal 3 Maret 2017 pukul 21.05 WIB)
Http://m.kompasiana.com>atjeh>randai-teater-rakyat-minangkabau
(diambil pada tanggal 3 Maret 2017 pukul 20.45 WIB)
Http://www.kabaranah.com>knowledge>pengertian-randai-sebagai-kesenian-khas-minangkabau
(diambil pada tanggal 28 Februari 2017 pukul 17.00 WIB)
Http://zalmonguchi.blogspot.com>2013/03
(diambil pada tanggal 3 Maret 2017 pukul 20.30 WIB)
yaa, mungkin hanya itu saja yang saya post kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi teman- semua. saya mohon maaf jika ada kesalahan karena ini blog pertama saya.
wassalamu'alaikum Wr. Wb.